Marginalia


Apakah bisa kita bisa berdialog dengan ruh penulis? Tentu. Apakah menggunakan jelangkung? Tidak. Oija? Bukan. Lalu apa? Marginalia. Bagimana caranya? Kita bisa menggunakan medium tulisannya, karyanya. Bagaimana caranya? Simak dengan baik tulisan ini.

 

Sebelumnya siapkan dulu peralatannya. Apa saja? Pensil, pulpen, spidol, atau stabilo. Untuk apa? Untuk melakukan seperti yang pernah dikatakan oleh seseorang di masa lalu. Francis Bacon seorang filsuf dan politikus Inggris yang hidup dari tahun 1561 sampai 1626. Dia mengatakan: “some books are to be tested, others to be swallowed, and some few to be chewed and digested.” Jadi, dengan peralatan tersebut kita akan memanggil ruh penulis yang ada ditulisannya.

 

Marginalia adalah praktik yang sudah digunakan dari berabad-abad lampau. Sederhananya menulis catatan di pinggir buku, itulah marginalia. Metode anotasi ini dapat membantu dalam memahami dan mengingat materi dengan lebih baik. Marginalia mengubah membaca pasif menjadi proses yang interaktif dan menarik. Apa yang dicatat di pinggir buku? Catatan tersebut bisa berupa informasi, komentar, atau ide pada teks utama. Sebenarnya tidak hanya bisa dilakukan pada buku. Teknik ini dapat dilakukan pada berbagai media lainnya, seperti artikel atau dokumen. Pertanyaan selanjutnya: untuk apa? Apa manfaatnya marginalia ini?

 

Suatu pendekatan yang telah berabad-abad masih digunakan, tentunya masih sangat relevan. Manfaat, kegunaan, dan efektivitasnya juga sangat teruji. Ada 7 poin, yaitu:

  1. Meningkatkan pemahaman: Marginalia memaksa kita sebagai pembaca untuk memproses informasi secara aktif. Keterlibatan kita dengan teks mendorong pemahaman yang lebih mendalam dan membantu mengingat konsep-konsep kunci. Marginalia membantu kita untuk lebih fokus pada materi dan mengingat informasi lebih lama.
  2. Mengaktifkan nalar kritis: Marginalia sering kali melibatkan pertanyaan tentang isi, menganalisis argumen, dan membuat hubungan dengan pengetahuan lain. Keterlibatan kritis ini mendorong interaksi yang lebih mendalam dan reflektif dengan teks. Lebih jauhnya, terjadi dialektika antara pembaca dengan penulis teks tersebut.
  3. Personalisasi dan terhubung: Marginalia mencerminkan pemikiran, reaksi, dan interpretasi kita sebagai pembaca. Personalisasi ini membuat materi bacaan lebih relevan dan bermakna bagi pembaca. Personalisasi ini membuat pembaca dengan penulisnya menjadi terhubung.
  4. Tinjauan yang efisien dan efektif: Saat meninjau kembali teks, marginalia berfungsi sebagai referensi cepat terhadap pemikiran dan interpretasi awal kita sebagai pembaca. Hal ini membuat tinjauan menjadi lebih efisien dan efektif. Marginalia akan sangat berguna saat persiapan ujian, penelitian, atau membuat tulisan baru.
  5. Berdialog dengan penulis melalui teks: Marginalia menciptakan dialog antara pembaca dan penulis melalui medium teks. Percakapan intens ini dapat menghasilkan wawasan baru. Bentuk apresiasi yang lebih mendalam terhadap suatu karya.
  6. Meningkatkan kreativitas: Marginalia dapat digunakan untuk memicu pemikiran kreatif dan menghasilkan ide-ide baru. Kita dapat menggunakannya untuk brainstorming suatu masalah, mengembangkan ide cerita, atau membuat koneksi antara konsep yang berbeda. Karena jika nalar kritis telah diaktivasi, maka akan bermuara pada kreativitas.
  7. Penelaahan terorganisir: Marginalia dapat membantu kita untuk tetap terorganisir dan melacak informasi penting. Kita dapat menggunakannya untuk menandai poin tertentu, membuat daftar tertentu, atau meringkas uraian penting. Organisasi tulisan ini merupakan anatomi dari pemikiran penulisnya.

 

Sebagai suatu pendekatan membaca, marginalia tentu memiliki metoda dalam aplikasinya. Apa saja? Berikut diantaranya:

  • Merangkum poin-poin kunci: Tulis ringkasan singkat dari paragraf atau bagian untuk menangkap ide utama. Ini membantu dalam menyaring informasi kompleks menjadi bagian yang lebih mudah dicerna. Pastikan catatan kita mudah dibaca dan dipahami.
  • Mengajukan pertanyaan: Ajukan pertanyaan tentang teks saat kita membacanya. Ini bisa tentang hal-hal yang tidak kita mengerti, poin yang kita setujui atau tidak setujui, atau ide-ide yang terinspirasi oleh teks.
  • Menyoroti dan menggarisbawahi: Gunakan teknik ini dengan hemat untuk menandai poin penting, kutipan, atau data. Menggabungkan penyorotan dengan catatan pinggir dapat menjelaskan mengapa bagian tertentu ditandai. Kita juga dapat menggunakan warna yang berbeda. Hal ini dapat membantu kita untuk membedakan antara jenis catatan yang berbeda.
  • Membuat hubungan: Buat hubungan antara bagian-bagian teks yang berbeda atau antara teks dengan pengetahuan atau pengalaman lain. Ini membantu dalam menciptakan pemahaman yang lebih luas tentang subjek. Kita bisa menggunakan panah dan tanda hubung. Hal ini dapat membantu kita untuk menghubungkan catatan kita dengan teks utama.
  • Reaksi emosional: Catat reaksi emosional kita terhadap teks. Ini kita lakukan ketika menemukan sesuatu yang mengejutkan, membuat frustrasi, atau menginspirasi. Dengan mengakui respons emosional kita terhadap teks akan dapat menambah kedalaman pengalaman membaca kita.
  • Mencatat kebingungan dan klarifikasi: Jika ada bagian teks yang membingungkan, catatlah. Jika bagian selanjutnya mengklarifikasi kebingungan kita sebelumnya, perbarui catatan tadi untuk mencerminkan pemahaman ini.
  • Menggunakan simbol dan singkatan: Hal ini akan membantu kita untuk menghemat waktu dan ruang. Mengembangkan sistem simbol dan singkatan bisa membuat penulisan catatan lebih cepat dan efisien. Misalnya, menggunakan tanda tanya untuk kebingungan, tanda seru untuk poin mengejutkan, atau panah untuk menunjukkan hubungan.

 

Marginalia lebih dari sekadar teknik studi, itu adalah cara untuk membuat membaca menjadi pengalaman yang dinamis dan interaktif. Dengan mengubah membaca pasif menjadi keterlibatan aktif dengan teks, marginalia mendorong pemahaman yang lebih baik, berpikir kritis, dan pembelajaran yang dipersonalisasi. Baik untuk tujuan akademis, pengembangan profesional, atau pertumbuhan pribadi. Marginalia dapat memperkaya pengalaman membaca dan perkembangan intelektual kita. Marginalia adalah teknik yang berharga yang dapat membantu kita untuk meningkatkan pemahaman, kreativitas, dan organisasi. Dengan sedikit latihan, kita dapat belajar menggunakan catatan di margin untuk memaksimalkan potensi kita.

  

Aris Munandar, founder Rumah Matahari Pagi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.